Rabu, 29 April 2015

TERUNTUK KEKASIHKU


Kekasihku

Taukah kau, aku sangat amat rapuh

Kekasihku

Banyak orang bicara “jika kau tak dapat lagi bertahan, maka hentikan”

Aku pernah mencobanya,

Lalu apa kau tau yang kudapat?

Hanya sebuah penyesalan,

Tidakkah kau tau dimana rasa cinta itu diukur?

Rasa cinta itu diukur ketika kau sudah tak mampu bertahan, namun kau sekuat tenaga mempertahankan demi orang yang ada dihatimu

Sebuah perjuangan cinta dengan tindakan, bukan sekedar kata-kata semu


Kekasihku

Maka untuk kali ini,

aku akan bertahan disisimu, demi dirimu, demi cinta yang kian bersemi dihati

bertahan tentang perkara jenuh yang ada padamu

bertahan tentang perkara lelah yang ada padamu

dan bertahan akan kebebasan yang kau inginkan

Dan aku, akan ku kubur dalam-dalam semua itu

Agar aku selesaikan sumpah yang pernah kuucap, atas nama cinta dan atas nama Tuhan

DOA


Tuhan

Kupasrahkan cinta dan segala perjuanganku kepada-Mu

Segala waktu yang ada

Dan segala jalan yang kutempuh

Izinkan aku yang lemah ini tetap berdoa dan meminta agar Kau tetap mempertemukan kita hingga raga tak lagi berjiwa

Perkenankan aku mudah menempuh hidup yang liku ini

Perkenankan aku untuk menjadi kuat dengan cobaan hati ini

Maafkan aku yang mencoba menipu semua orang,

Karna aku, tebarkan senyum, sedangkan hatiku pilu

Aku ingin Kau menjaganya

Dan untuk malam ini, tolong sisipkan salam rinduku dalam bunga tidurnya

Biarkan ketika esok pagi menjemput,

Segala resah yang ada sirna, seiring terbukanya hati untuk diriku

Anniversary


Ini anniversary

Tapi hatiku masih terkungkung ntah dimana

Ini anniversary

Tapi bahkan tak ada bahagia di matamu

Lalu apa yang harus kubanggakan dengan hari ini

Sedangkan kau pun tak menganggap akan keberadaan ku dan hari ini

Ada apa dengan kisah kita ? yang tanpa kita sadari semakin membelenggu,

semakin menyiksa, semakin memaksa. Dimana sesungguhnya letak keikhlasan ini?

Iya, april MOP bagiku

Tapi semua yang kau katakana hari ini, itulah yang sesungguhnya selama ini ingin kau katakan.

Dan aku, betapa sangat tersiksanya tersenyum dihadapmu, dihadapan orang yang kusayang tapi matanya memancarkan keengganan saat aku tersenyum dengannya.

Bukankah ini seperti lelucon? Masing-masing dari kita sama-sama sudah tau apa yang terjadi, namun sama-sama berbohong juga.

Sungguh semakin aneh, karna semakin kau menyakitiku semakin cinta aku akan dirimu.

Selasa, 28 April 2015


Ketika kau melakukan kebohongan kecil,

sesungguhnya kau memulai sebuah kebohongan besar

PUPUS


Kau tau, aku pernah terluka dan buatku terpuruk

Itu alasanku mengapa aku begitu sangat menjagamu

Betapa egoisnya aku, saat kau berkata bahwa kau tak lagi sayang padaku bahkan akupun masih tetap mengikatmu, bukankah itu egois?

Entahlah, aku hanya berusaha menepati sumpahku terhadapmu. Apa kau masih mengingat itu ?

“kau tak akan bisa dengan yang lain jika kau memutuskanku.”

Bagaimana dengan dirimu, apa kau masih mengingatnya?

Betapa aku mati-matian memperjuangkanmu dihadapan teman-temanku dan keluargaku. Kau malah berjuang mati-matian untuk jauh dariku.

Aku tau, tak ada yang sempurna disini. Dan aku terus berusaha mencoba memahami posisimu.

Tapi, bahkan kau tak mau kumengerti

Aku bisa berbuat apa ?

RINDU

RINDU


Entah mengapa bahkan aku menjadi lebih kuat, dari sebelumnya

Lebih menyayangimu dengan lebih

Yang bahkan ribuan bintang pun tak mampu uraikan jumlah saayangku terhadapmu

Yang bahkan sang hujan pun tak kan mampu hapuskan segala resah akan kerinduan yang menggebu

Betapa cinta ini membuatku semakin gila,

Gila berharap

Gila bermimpi

Yang tak kan pernah terpuaskan sekalipun saat ini aku menggenggammu

Bukankah ini hal yang tak biasa?

Bahkan untuk tau pria lain pun enggan, apalagi untuk tinggalkanmu demi dia

Biarkan aku tuntaskan janjiku untuk menemanimu, sebelum aku tak sanggup lagi berdiri tanpamu

Senin, 20 April 2015


            LARA

Rintik ini turun lagi

Dan lagi-lagi membasahi

Harum tanah ini

Bagai pesonamu yang telah lama tiada

Bersama jejakmu yang mulai sirna


Rona jingga ini yang jadi saksi

Akan kebisuan cinta ini

Sedangkan senja, sebagai pelipur lara hati yang terluka


Di pangkal hati ini

Masih terukir janji

Yang kini, diam-diam kau hianati

Yang kini, diam-diam retak tak bertepi

Bagai serpihan kaca

Yang hingga esok tak kan kembali

Sabtu, 18 April 2015

PUDAR


            PUDAR

Ini tentang ku, dan segala rasa terpendam yang ada untukmu

Kau tahu ? bahwa aku sangat terlihat tak punya nyali dihadapmu

Pernahkah kau menghitung berapa kali ku ucapkan sayang padamu ?

Berapa kali pula ku ungkapkan bahwa aku takut kehilanganmu ?

Kau, iya kau .

Kau yang buatku membisu ketika kau ucapkan cinta

Kau yang membuatku lebih berarti dari sebelumnya

Dan kau pula yang menunjukkan padaku, bahwa pengorbanan tak seberapa disbanding dengan rasa cinta yang kau punya

Dan kini, betapa pilunya hatiku

Ketika kau memutuskan tak lagi menyayangiku, namun tetap ingin menjagaku

Ah ya, bukankah dulu pernah kukatakan padamu bahwa aku wanita yang egois

Yang hanya ingin memilikimu seutuhnya

Lalu , apa salahnya aku disini menahanmu agar kau tak pergi dariku

Dan biarkan segala perjuanganku ini yang menjawabnya